Senin, 26 Oktober 2009







Desain undangan Jawa kreasi terbaru, harga dibandrol mulai Rp.500,-. Desain dijamin original bukan jiplakan. ditanggung cepet jadi, murah berkualitas.

Juga masih banyak pilihan.
Hub. via email zeembacolect@yahoo.com

Rabu, 03 Juni 2009

Seminar Regional Entrepreneur Goes to Campus

Salatiga, 3 Juni 2009. Even besar di tingkat Regional kembali diadakan di STAIN Salatiga. Kegiatan yang di adakan atas kerjasama LPM DinamikA, Kopma Fatawa dan FKWM (Forum Komunikasi Mahasiswa Jawa Tengah) kelihatannya berjalan tanpa halangan berarti. Namun kenyataan dilapangan banyak menemui kendala. Hal ini disebabkan karena kurangnya koordinasi dari masing-masing Panitia baik dari LPM DinamikA sendiri KOPMA Fatawa STAIN Salatiga dan juga FKWM Jateng. Seminar yang sedianya diadakan diawal Maret 2009 baru bisa terlaksana pada hari rabu, 3 Juni 2009. Seminar Entrepreneur Goes to Campus 2009 dengan tema "Mencetak Wira Usaha handal Melalui Inkubator Kampus" yang diikuti oleh kurang lebih mencapai 130 peserta dengan panitia sekitar 25 orang baru bisa dimulai pada jam 09.30 lebih selanjutnya ...............

Rabu, 14 Januari 2009

LAPORAN OBSERVASI
PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING
DI SMP ISLAM INTEGRAL AL MADINAH DI SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2008/2009


Berdasarkan hasil wawancara tentang masalah-masalah yang muncul di SMP Integral Al Madinah dan cara penangananya kami dapat merinci laporan hasil observasi tersebut sebagai berikut:

Permasalahan yang Sering Muncul atau Terjadi di Madrasah tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara yang kami lakukan pada hari Kamis, 20 November 2008 kemarin, permasalahan yang sering muncul di madrasah tersebut antara lain adalah:
1. Keluarga (masalah keluarga yang berimbas kepada siswa)
a. Pendidikan keras dalam keluarga, dapat mempengaruhi sikap anak di sekolah, dan juga bisa mempengaruhi mentalnya.
Contohnya: orang tua sering main pukul ketika mendidik anak, menyebabkan sikap anak cenderung keras/suka berkelahi/kasar terhadap teman-teman di sekolah atau sebaliknya, mental anak menjadi terganggu dan merasa minder. Pertengkaran kedua orang tua, berpengaruh pada mental anak, anak menjadi depresi dan tidak konsentrasi saat belajar di kelas.
b. Kurangnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak
Contohnya: Orang tua kurang memperhatikan kapan waktu belajar untuk anak, dan tidak peduli dengan kegiatan-kegiatan anak di rumah atau di sekolah
c. Rendahnya tingkat pendidikan orang tua (secara akademik)
Rendahnya tingkat pendidikan orang tua berpengaruh terhadap kemajuan siswa. Dalam hal ini bisa karena orang tua tidak bisa membantu proses belajar anak di rumah, karena jenjang pendidikan yang dialami orang tua tidak sesuai dengan yang dialami anak.
Misalnya: Anak lulus MI, tidak menjamin anak tersebut mampu membaca al Qur’an, karena di rumah ia tidak memperoleh pelajaran ini dan orang tua mereka pun juga tidak paham. Padahal dalam kenyataan yang sebenarnya pendidikan moral di sekolah dan di rumah harus sama-sama mendapat sentuhan dari orang tua ataupun dari guru itu sendiri.
d. Kurang kasih sayang
2.Diri pribadi Siswa (motivasi belajar siswa dan penyimpangan-penyimpangan dalam diri siswa)
a. Anak kurang memperhatikan pelajaran saat di kelas
b. Anak sangat gembira bila pulang lebih awal atau ada jam kosong
c. Terlambat masuk jam sekolah
e. Rambut panjang bagi laki-laki
f. Ketahuan merokok pada saat jam sekolah
g. Aturan dilarang membawa HP masih dilakukan oleh beberapa siswa

Permasalahan yang Memiliki Prosentase Terbesar di antara Permasalahan tersebut.
Permasalahan-permasalahan yang memiliki prosentase terbesar berdasarkan hasil wawancara pada hari kamis tanggal 20 Nopember 2008 di kategorikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a.Permasalahan orang tua/wali siswa di kehidupan luar sekolah
Prosentase terbesar dari permasalahan orang tua/wali siswa adalah rendahnya latar belakang pendidikan, yang berakibat pada kurangnya perhatian mereka pada pendidikan anak di rumah sehingga anak hanya mendapat pendidikan moral di sekolah yang akibatnya muncul berbagai masalah di sekolah karena banyaknya problem dari rumah. Selain itu pengaruh lingkungan di sekitar tempat tinggal juga bisa menjadi salah satu faktor penyimpangan-penyimpangan siswa.
b.Permasalahan siswa
Permasalahan klasik pada diri siswa yang memiliki prosentase paling banyak diantaranya kurangnya motivasi belajar siswa.

Solusi yang Ditawarkan oleh Guru BK/BP dalam Mengatasi Permasalahan-Permasalahan tersebut.
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas, guru BP di SMP Islam Integral Al Madinah mengidentifikasi masalah-maslah sebagai berikut
1.Masalah kelurga
a. Membedakan masalah antara anak yang satu dengan yang lain
Misalnya denga cara mengetahui kondisi keluarga siswa, liingkungan siswa dan keadaan siswa itu sendri.
b. Menghadirkan orang tua siswa apabila memang ada masalah yang terkait
c. Menagani masalah anak
d. Mengadakan pendekatan orang tua untuk memahami anak atau siswa
e. Jaminan dari pihak sekolah mengenai kenyamanan belajar
f. Bersikap sewajarnya terhadap siswa
2.Masalah motivasi belajar
a. Penguasaan teknologi oleh guru
Misalnya guru harus bisa internet
b. Disiplin di tingkatkan
Misalnya: Kalau ada rapat jangan mengorbankan jam belajar siswa, Tata tertib harus tetap dijalankan
b. Adanya pendidikan pesantren
Selain untuk mendukung belajar siswa di sekolah, juga untuk membentuk moral dan menjaga siswa dari hal-hal yang buruk yang sedang berkembang.

Permasalahan yang kami temukan berdasarkan Hasil Pengamatan.
Permasalahan-permasalahan yang kami temukan berdasarkan hasil pengamatan di antaranya pada jam pelajaran komputer yang dilaksanakan di laboratorium komputer terlihat siswa keluar-masuk ruang lab tanpa kontrol, selain itu ketika jam pelajaran berlangsung para siswa terlihat tidak memperhatikan penjelasan dari guru akan tetapi malah melihat tamu yang datang. Masalah yang terjadi di SMP Islam Integral Al Madinah lainnya adalah karena kebijakan dari sekolah yang mengepel lantai belajar dan beralaskan karpet sehingga siswa cenderung memakai sandal ketika berangkat ataupun pulang sekolah.

Selasa, 23 September 2008

Kamis, 18 September 2008

Kedaulatan

Meletakkan pemahaman dalam kesalahan itu sama, jika kita menyesuaikan diantara aturan-aturan hukum Syuria didalam Islam dan aturan demokrasi barat. sehingga disana terdapat tiga perbedaan yang mencolok. pertama, sesungguhnya kalimat “Syu'bun (golongan)” atau “Umatun (umat)” di demokrasi barat maksudnya golongan yang dikelilingi dalam batasan yang jelas dalam satu iklim yang berkumpul diantara anak cucunya atau asal bahasa, jenis, kebiasaan, panutan-panutan dan seterusnya. Artinya sesungguhnya pemikiran demokrasi itu beriringan tanpa ada keraguan dengan pemikiran kaumi dan unsuri tapi Islam bukan seperti itu, maka umat dalam Islam itu mengikat anak cucunya dengan ikatan satu, yaitu ikatan keyakinan (aqidah) pada semua pemeluk Islam, dengan melontarkan pendapat dari jenisnya, warnanya, bangsanya, dan itu termasuk anggota/perkumpulan umat Islam atau golongan Islam.


Yang kedua: sesungguhnya misi demokrasi kebaratan yaitu tujuan-tujuan dunia materi, maka dia melontarkan kepada perwujudan kebahagiaan umat atau masyarakat didaerahnya, sebagaimana halnya melontarkan atau membuang pertumbuhan kekayaan atau kenaikan gaji, atau memperoleh kemuliaan yang terampas dan lain-lain. Adapun tujuan-tujuan aturan Syuria dalam Islam yaitu merealisasikan tujuan duniawiah ini sampai pada aspeknya. tetapi dalam caranya bertujuan untuk rohani, bahkan sesungguhnya tujuan rohani yaitu yang pertama dasar. Maka tujuan-tujuan duniawi menjadi perantara pada tujuan-tujuan rohani.

Yang ketiga: sesungguhnya penguasa umat di demokrasi kebaratan itu penguasa yang mutlak, maka umat itu adalah orang yang berkedaulatan dari jalan majelis yang ditangisinya, atau undang-undang yang meletakkannya atau yang menyia-nyiakannya. Maka majelis ini meletakkan undang-undang yang wajib dimusnahkan, sehingga walaupun meniadakan pada akhlak, atau orang yang ingin beserta manusia-manusia yang sholeh. Maka demokrasi kebaratan contohnya kadang-kadang perang diumumkan karena kedaulatan masyarakat atas kedaulatan masyarakat. Atau penguasaan pasar untuk perdagangan atau memonopoli sumber-sumber minyak dan lain-lain, akan tetapi didalam Islam tidak ada penguasa yang mutlak untuk sekelompok masyarakat. sesungguhnya seorang penguasa terikat dengan syariat didalam agama Allah sekelompok masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa kecuali didalam batas undang-undang ini. sekelompok masyarakat didalam agama Islam, atau yang lainnya didalam demokrasi yang bernuansa Islam wajib dengan undang-undang yang bersifat akhlak (yaitu undang-undang Allah) wajib dengan permulaannya.

Atas hal ini peraturan Islam tidaklah sama atas peraturan yang lain, maka tidaklah pengusa mengizinkan seseorang berdaulat, seseorang tersebut harus seorang laki-laki yang beragama dan mempunyai sebuah undang-undang sendiri dan masyarakat sendiri, dan adapun jawaban yang benar sesungguhnya kedaulatan dalam Islam adalah berpasangan atau dobel: seorang tuan mempunyai dua perkara yang dikumpulkan, sebaiknya dua perkara tersebut saling keterkaitan, dan tidak bisa mendirikan sebuah negara dan tetapnya sebuah negara tersebut kecuali adanya keterkaitan ini. dua perkara ini adalah yang pertama, masyarakat yang kedua adalah undang-undang atau syariat Islam, adapun masyarakat dan syariat satu kedaulatan didalam negara Islam.